Praktikum IPA : Uji Makanan

UJI MAKANAN


BAB I.       PENDAHULUAN
1.1   TUJUAN
1.       Menguji kandungan nutrisi pada makanan.

1.2   MANFAAT
1.       Melatih penggunaan alat-alat laboratorium
2.       Melatih keterampilan perancangan dan pengamatan alat serta memperoleh data
3.       Melengkapi tugas.

BAB II.      LANDASAN TEORI

 Di dalam makanan terdapat zat-zat makanan yang dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut:
1.       Zat makanan Makro (Makronutrien) yaitu suatu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak antara lain karbohidrat, protein dan lemak. Zat makanan ini juga sering disebut sebagai makanan pokok.
2.       Zat makanan Mikro (Mikronutrien) yaitu suatu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, antara lain vitamin dan mineral. Zat makanan ini juga sering disebut sebagai makanan tambahan.
Makanan yang bermutu adalah makanan yang baik. Adapun makanan yang baik bukan berarti makanan yang mahal, melainkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.       Mengandung karbohidrat, lemak, protein dan asam amino
b.      Mengandung kalori
c.       Mengandung air
d.      Mudah dicerna
e.      Mengandung vitamin dan mineral
f.        Sesuai dengan kebutuhan, aktivitas tubuh, usia, berta badan, jenis kelamin dan kondisi tubuh
g.       Terjaga kebersihannya (higienis)






BAB III.  PERCOBAAN
A.       ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.       Rak tabung reaksi
2.       Pembakar spiritus bun sen
3.       Penjepit tabung reaksi
4.       Alu dan lumpang
5.       Tabung reaksi 2 buah
6.       Cawan petri
7.       Pipet tetes
8.       Plat tetes

Bahan :
1.    Bahan makanan berupa tahu,tempe,nasi,ketela pohon,dan jagung dalam bentuk larutan.
2.    Lugol
3.    Larutan lodium
4.    Larutan biunet
5.    Fehling A fehling  B
6.    Air
7.    Kertas Koran/kertas buram




B.      CARA KERJA

1.    Menghaluskan setiap makanan dengan menggunakan alu dan lumpang /bila semua bahan makanan telah di buat larutan maka tahap satu ini bisa di lewati
2.    Setiap makanan di tes berdasarkan tabel prosedur pengujian makanan di bawah ini:


















TABEL PROSEDUR PENGUJIAN MAKANAN
Jenis pengujian
Penguji makanan
keterangan
1.       Pengujian amilum



2.       Pengujian gula 



 

3.       Pengujian protein



 


4.       Pengujian lemak
Siapkan bahan makanan yang akan di uji. Tetesi dengan larutan lugol encer. Amati perubahan warnanya.

Siapkan bahan makanan yang akan di uji. Masukkan bahan makanan tersebut pada tabung reaksi.Tetesi dengan fehling A dan B.Amati dan catat apa yang terjadi.Kemudian,panaskan di pembakar spiritus dan amati perubahan warnanya.

Siapkan bahan makanan yang akan di uji. Masukkan bahan makanan tersebut ke dalam tabung reaksi. Tetesi bahan makanan tersebut dengan larutan biuret. Amati secara seksama.

Siapkan bahan makanan yang akan di uji. Siapkan pula kertas Koran dan buatlah table untuk menguji makanan tersebut. Teteskan atau oleskan makanan yang di uji pada kertas Koran tersebut. Amati noda yang terjadi pada tetesan atau olesan.
Larutan akan berwarna biru sampai hitam, jika bahan makanan mengandung amilum.

Warna biru akan berubah menjadi warna hijau sampai orange jika bahan makanan mengandung gula.


Warna makanan akan menjadi ungu jika mengandung protein. Jika ini dilakukan dengan millon akan di hasilkan gumpalan putih. Jika di panaskan gumpalan tersebut akan menjadi merah.

Jika makanan mengandung lemak,kertas koran akan menjadi transparan.













BAB IV. PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Pengamatan
NO
BAHAN MAKANAN
ZAT UJI MAKANAN
IODIUM
FEHLING A+B
BIURET
KERTAS
1.
NASI
HITAM
HIJAU
KUNING, TIDAK ADA GUMPALAN
TIDAK TRANSPARAN
2.
JAGUNG
BIRU
HIJAU
KUNING PEKAT, ADA GUMPALAN
TRANSPARAN
3.
KETELA
BIRU
HIJAU KEKUNING-KUNINGAN
KUNING, ADA GUMPALAN
TRANSPARAN
4.
TAHU
AGAK BIRU
BIRU
KUNING, TIDAK ADA GUMPALAN
TRANSPARAN
5.
TEMPE
COKLAT
HIJAU
ORANGE, TIDAK ADA GUMPALAN
TRANSPARAN
6.
DAGING AYAM
KUNING
UNGU
KUNING BENING, TIDAK ADA GUMPALAN
TRANSPARAN

B.      Pembahasan
  1. Dari percobaan yang dilakukan, berikut dapat dikelompokkan jenis makanan berdasarkan kandungan nutrisinya:
-          Bahan makanan yang mengandung amilum atau karbohidrat dari yang kandungan paling besar ke kandungan karbohidrat terkecil adalah : nasi, jagung, ketela, dan tahu. Pernyataan tersebut diperoleh dari perubahan warna zat menjadi biru-hitam setelah dicampur dengan Iodium.
-          Bahan makanan yang mengandung protein dari kandungan yang terbesar sampai terkecil adalah : jagung dan ketela. Pernyataan tersebut didapat dari perubahan warna zat menjadi kuning-orange dan menimbulkan endapan setelah dicampur dengan Biuret dan dipanaskan di atas pembakar spiritus.
-          Bahan makanan yang mengandung gula dari yang kandungannya terbesar sampai terkecil adalah : ketela, nasi, tempe dan daging ayam. Pernyataan tersebut didapat dari perubahan warna zat setelah dicampurkan dengan Fehling A + B dan dipanaskan di atas pembakar spiritus menjadi hijau sampai kuning.
-          Bahan makanan yang mengandung lemak dari kandungannya yang terbesar sampai terkecil adalah : daging ayam, jagung, ketela, tahu dan tempe. Pernyataan tersebut didapat dari transparannya zat setelah dioleskan atau ditetesi di atas kertas.


  1. Fungsi dari Lugol, Fehling A atau B, serta biuret dalam praktikum ini adalah sebagai Alat Uji atau Indikator Pengujian Bahan Makanan. Lugol berfungsi untuk menguji ada atau tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan, Fehling A atau B berfungsi untuk menguji ada atau tidaknya kandungan gula dalam makanan, Biuret dalam praktikum ini berfungsi untuk menguji ada atau tidaknya kandungan protein dalam makanan.








BAB V. PENUTUP


A.      KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat dipetik suatu kesimpulan yaitu dari beberapa jenis makanan yang diuji dinyatakan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, jagung, ketela, dan tahu, makanan yang mengandung protein adalah jagung dan ketela, makanan yang mengandung gula adalah ketela, nasi, tempe dan daging ayam, sedangkan makanan yang mengandung lemak adalah daging ayam, jagung, ketela, tahu dan tempe.

B.      SARAN
Setelah dilakukannya praktikum ini, penulis berharap semoga hasil praktikum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari untuk memilih makanan yang sehat dan seimbang. Penulis juga memohon kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan laporan ini.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Praktikum IPA : Uji Makanan"

Posting Komentar