Hakikat dan Konsep Perspektif Global
|
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
Menurut kamus bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English
mengartikan global sebagai sesuatu
hal yang berkaitan dengan dunia
internasional. Hal yang berkaitan dengan bidang politik dan kenegaraan tetapi
juga bersifat lingkungan.
Perspektif global adalah suatu cara
pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari
sudut kepentingan dunia atau internasional. Dalam berpikir seseorang harus
berpikir global dan bertindak lokal (think
globally and act locally).
Oleh karena itu, sebagai guru seyogyanya mempersiapkan diri
sebagai komunikator.
Untuk itu guru harus :
1. Tertarik dan peduli terhadap kejadian
dan kegiatan pada masyarakat lokal, nasional, dan global.
2. Secara aktif mencari dan menyimpan
informasi yang bersifat dunia.
3. Mempunyai sifat terbuka.
4. Mampu menyeleksi informasi untuk
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial.
Globalisasi
menurut John Huckle menyatakan
bahwa “Suatu proses dengan mana kejadian,
keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi salah satu
konsekuensi, yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.”
Ahli lainnya
adalah Albrow globalisasi adalah “ keseluruhan proses dimana manusia dibumi
ini dimasukkan kedalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.”
Ahli lainnya
yaitu Hamijono yang menjelaskan
ciri-ciri yang berkaitan dengan globalisasi :
1.
Globalisasi
didukung oleh kecepatan informasi.
2.
Globalisasi
mampu melampau batas tradisional.
3.
Adanya
ketergantungan antar negara.
4.
Pendidikan
adalah bagian dari globalisasi.
Globalisasi mempunyai dampak positif maupun dampak negatif.
Sebagaimana dikemukakan oleh Tilaar (1998) bahwa dampak positifnya akan
muncul masyarakat yang megakompetensi.
Globalisasi dapat melanda berbagai bidang kehidupan. Emil Salim mengemukan ada empat bidang
kekuatan yang membuat dunia semakin transparan yaitu ; IPTEK, ekonomi,
lingkungan hidup, dan politik.
Selanjutnya HAR tilaar
mengemukakan ciri globalisasi yaitu adanya masyarakat terbuka contohnya dalam bidang ekonomi dengan adanya
perdagangan bebas, dibidang politik ditandai dengan bidang demokrasi dalam
masyarakat yang demokratis.
Selanjutya Hoopes
menjelaskan bahwa pendidikan global memiliki 3 tujuan yakni :
1.
Memberi
pengalaman yang mengurangi rasa kedaerahan dan kesukuan.
2.
Mempersiapkan
siswa untuk mendekatkan diri pada keragaman global.
3.
Memberikan
pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir tentang mereka sendiri sebagai
individu, sebagai warga negara dan
sebagai anggota masyarakat secara keseluruhan ( global cityzen).
|
Dimensi, Manfaat, Tujuan, dan Masalah
perspektif global
Perspektif global adalah pendekatan menyeluruh yang
menghubungkan siswa dan guru dalam memahami hubungan mereka dalam masyarakat
dunia.
Dengan
demikian diberikan perspektif global dapat :
a. Mendorong mahasiswa tentang masalah
global.
b. Mendorong guru belajar tentang lintas
budaya .
c. Mengembangkan dan memahami makna
perspektif global, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan
profesi.
Berdasasrkan
tujuan tersebut maka peran guru adalah :
a. Memberi bekal pengetahuan tentang
pengetahuan global dan masalah dunia.
b. Meningkatkan kesadaran anak didik
sebagai landasan tindakan yang berdampak global.
c. Memberikan contoh teladan dalam
aktivitas sehari hari yang mempunyai pengaruh terhadap masalah global.
Perspektif global bertitik tolak dari masalah kehidupan
sehari hari misalnya masalah kelaparan, pengangguran, pestisida dan pengungsi.
Dalam
kaitanya dengan budaya dalam era globalisasi ini maka Giansar mengajukan empat dimensi yaitu :
1.
Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam
proses pembangunan bangsa dan masyarakat.
2.
Mereapirmas
dan mengembangkan indentitas budaya dalam setiap keiompok manusia.
3.
Partisipasi
bahwa pengmbangan suatu bangsa dan negara partisipasi masyarkat sangat
diperlukan.
4.
Memajukan
kerjasama budaya antar bangsa.
Berikut ini
diuraikan contoh bidang IPS yang berkaitan dalam bidang globalisasi.
A. EKONOMI
Kuang sheng
siao mengemukakan model model kerjasama ekonomi sebagai berikut :
1. Zona perdagangan bebas
2. Persetujuan tarif
3. Pasar bersama
4. Aliansi ekonomi
5. Integrasi ekonomi secara penuh
1. Asean Free Trade Areas ( AFTA )
AFTA adalah
salah satu perwujudan kerjasama ekonomi regional Asia Tenggara dalam rangka
perdagangan bebas.
2. Asian Pasifik Economic Cooperasion ( APEC )
Menurut Kuang-Sheng Siao (Susanto, 1998), APEC
dicetuskan oleh East-Wast Center di Hawai yang menginginkan kerjasama ekonomi
negara-negara Pasifik. APEC dibentuk pada tahun 1989 di Canberra Australia.
B. GEOGRAFI
Gejala
geografi yang paling dirasakan oleh
pengaruh musim, seperti El-Nino, La-Nina, isu tentang lingkungan, transportasi,
kependudukan dan masalah pengungsi.
C. PPKn ( PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN)
PPKn ini
pada dasarnya bermuatan materi Pancasila, dan kewarganegaraan, yang melandasi
kehidupan bernegara. Oleh karena itu, dalam pembahasannya akan berkaitan antara
lain dengan ilmu politik, hukum, kenegaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia.
D. SEJARAH DAN BUDAYA
1.
Membentuk
Wawasan Kebangsaan (nation character building)
Pendidikan harus diarahkan untuk :
a.
Perluasan
wawasan dan persepsi yang berkaitan dengan masalah global.
b.
Meningkatkan
kesadaran bahwa sebagai warga negara Indonesia tetapi juga warga dunia.
2.
Dalam
Kaitannya dengan Nilai Budaya
Anak
didik perlu dibekali pemahaman dan pengetahuan agar mampu menyeleksi budaya
lain.
3.
Memonitor
Aktivitas Penggunaan Internet
Melalui
pemberi jasa internet agar kalau ada yang memberi informasi yang tidak layak
diberi sangsi.
Berdasarkan uraian diatas kita dapat melihat manfaat dan
kegunaan dari mempelajari perspektif global antara lain :
1. Meningkatkan wawasan dan kesadaran
para guru dan bahkan para siswa penghuni dari satu negara tetapi penduduk dari
satu dunia.
2. Menambah dan memperluas pengetahuan
tentang dunia.
3. Mengkondisikan para mahasiswa untuk
berpikir integral bukan general.
4. Melatih kepekaan dan kepedulian
terhadap perkembangan dunia dengan segala aspek.
0 Response to "Hakikat dan Konsep Perspektif Global"
Posting Komentar